Minggu, 09 September 2012

Keadaan Bangsa Indonesia Akibat Penjajahan Belanda (2)



 Perdagangan Belanda di Indonesia di motori oleh maskapai dagang Belanda yang bernama VOC (Verenigde Indisce Compagnie) yang lebih terkenal dengan istilah kompeni. VOC didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 dan berlangsung sampai tahun 1799. Kemudian setelah VOC dibubarkan, perdagangan masa colonial ini diambil alih oleh pemerintah kolonial Belanda sampai tahun 1942.
Masa perdagangan masa colonial menimbulkan efek yang sangat kontradiktif, di satu pihak yaitu para pedagang Belanda me
ndatangkan keuntungan yang sangat besar, dan di pihak lain mendatangkan kesengsaraan bagi penduduk pribumi.
Karena kekurangan uang, Pemerintah Belanda pada tahun 1830 diadakan system tanam paksa (cultuurstelsel) dengan ketentuan sebagai berikut :
-         rakyat harus mengerjakan sebagian tanahnya untuk tanaman eksport
-         Bagian yang diperuntukkan buat tanaman eksport itu adalah 1/5 dari tanah suatu desa
-         Tanaman yang akan dieksport tidak boleh melebihi tanaman padi
-         Bagian yang 1/5 itu tidak dibebani pajak tanah
-         Hasil tanaman ini diserahkan ke Pemerintah Belanda
-         Kegagalan panen ditanggung pemerintah asal penyebabnya bukan karena rakyat yang malas
-         Para petani diawasi sendiri oleh para kepala desa, dan petugas Belanda akan mengawasi pekerjaan para kepala desa.
-         Buat tanaman gula pekerjaan boleh dibagi-bagi
-         Kesulitan harus diatasi dalam hubungan dengan pembayaran pajak tanah.

Sistem perkebunan yang dilaksanakan di Pulau Jawa, Manado, dan Sumatra Barat dalam prakteknya membikin rakyat sengsara. Kerja rodi dan korupsi yang dilakukan oleh para pegawai pemerintah Belanda semakin membuat rakyat sengsara.

0 komentar: