Rabu, 12 September 2012

Pangeran Antasari


Pangeran Antasari seorang pahlawan nasional Indonesia yang telah banyak berjasa bahkan berkorban nyawanya untuk negeri tercinta ini semoga jasanya diterima dan menampatkan tempat di surga mati sahit, 
Nahh berikut adalah salah satu pahlawan bangsa Indonesia dari banjarmasin Pangeran Antasari untuk lebih mengenal beliau berikut adalah biografi Pangeran Antasari

Pangeran Antasari Lahir di Banjarmasin tahun 1797, Wafat di
Bayan Begak, 11 Oktober 1862 Makamnya di Banjarmasin. Perlawanan rakyat banjar terhadap belanda di mulai saat belanda mengangkat Tamijidilah sebagai Sultan Banjar menggantikan Sultan Adam yang wafat. Rakyat Banjar dan keluarga besar kesultanan Banjar, termasuk Pangeran Antasari, menuntut agar Pangeran Hidauattulah, sebagai pewaris sah takhta Kesultanan Banjar, harus menjadi Sultan Banjar. Sejak saat itulah, rakyat Banjar dengan dipimpin oleh Pangeran Hidayattulah, Pangeran Antasari, dan Demang Leman mengangkat senjata melawan belanda.


Pangeran Antasari berhasil menyerang dan menguasai kedudukan belanda di gunung Jabuk. Pangeran Antasari juga meneyerang tambang batubara Belanda di Pengaron. Pejuang-pejuang Banjar juga berhasil menenggelamkan kapal Onrust beserta pemimpinya, seperti Letnan Van der Velde dan Letnan Bangert. Peristiwa yang memalukan Belanda ini terjadi atas siasat Pangeran Antasari dan Tumenggung Suropati.

Pada tahun 1861, Pangeran Hidayattulah berhasil ditangkap oleh belanda dan dibuang ke Cianjur,Jawa Barat. Pangeran Antasari kemudian mengambil alih pimpinan utama. Ia diangkat oleh rakyat sebagai Penembahan Amiruddin Khalifatul Mu’min, Sehingga kualitas peperangan menjadi semakin meningkat karena ada unsur agama. Sayang, Pangeran Antasri akhirnya wafat pada tanggal 11 Oktober 1862 Karena penyakit cacar yang saat itu sedang mewabah di Kalimantan Selatan. Padahal, saat itu, ia sedang mempersiapkan serangan besar-besaran terhadapBelanda.

Untuk menghormati jasa-jasa Pangeran Antasari, berdasarkan surat keputusan Presiden RI.No.06/TK/1968, Kemerdekaan Nasional kepadanya.

0 komentar: